Komisi V Soroti Minimnya Personel Basarnas Bandung dalam Penyelenggaraan SAR
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kantor SAR Bandung, di Sumedang, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021). Foto: Kiki/Man
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mengapresiasi kesiapan personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung. Meski demikian, ia melihat luas wilayah dan minimnya personel masih jadi hambatan yang harus dihadapi Basarnas Bandung dalam setiap penyelenggaraan Pencarian dan Pertolongan (SAR) di wilayah Jawa Barat.
“Ada jarak dari kantor SAR Bandung sampai Posko Siaga di daerah terdampak, kurang lebih 7-8 jam perjalanan dan juga kurangnya personel,” analisa Ridwan usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kantor SAR Bandung, di Sumedang, Jawa Barat, Jumat (1/10/2021).
Adapun Basarnas Bandung bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan SAR di Region Pencarian dan Pertolongan wilayah Jawa Barat. Diketahui semua daerah kota dan kabupaten di Jabar merupakan wilayah resiko tinggi dan rawan bencana alam terutama saat musim hujan.
Untuk itu, Ridwan menyampaikan bahwa Komisi V DPR RI yang salah satunya membidangi ruang lingkup pencarian dan pertolongan akan menindak lanjuti temuan tersebut dalam rapat-rapat yang akan dilakukan dengan mitra kerja terkait. “Komisi V secara arif akan menyampaikan masalah-masalah yang ditemukan waktu rapat bersama mitra Komisi V,” sebut legislator dapil Sulawesi Tenggara itu.
Ia juga menambahkan, Komisi V DPR RI juga akan mendorong pemerintah untuk melakukan penambahan fasilitas berupa kantor dan posko di sejumlah wilayah serta sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan Basarnas. “Tujuan Basarnas adalah menyelamatkan, kalau misalnya jarak tempuhnya begitu lama bagaimana bisa menyelamatkan orang? Oleh karena itu penambahan kantor sangat diperlukan,” pungkasnya. (rr/sf)